Zaman Kalabendu, Sopo Nandur Bakal Ngunduh
Kehidupan manusia saat ini sudah memasuki zaman Kalabendu, atau yang sering disebut dengan zaman Edan. Menurut Ki Suwito, Dalang sepuh asal Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.
Disebutkan, zaman ini segala kebaikan dan kebenaran akan dinyatakan, (becik ketitik ala ketara). Begitu juga dengan sopo nandur bakal ngunduh, yang berarti siapa yang berbuat akan menuai hasil sesuai dengan yang diperbuat.
"Beda dengan karma yang bisa turun ke anak, cucu ataupun cicit, di zaman ini, siapa yang berbuat ya dia yang akan menerima akibatnya", ucapnya saat ditemui dikediamannya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, di zaman Kalabendu banyak manusia yang mulai kehilangan jiwaneng roso kamanungsan (rasa kemanusiaan), jiwaneng roso katresnan (cinta kasih), dan jiwaneng roso kebangsaan (jiwa patriotisme). Di zaman inilah antara benar dan yang salah susah untuk dibedakan.
"Istilahnya merak mitrang baya (burung merak nangkap buaya). Sudah jelas salah, tapi karena alamnya, makanya ini dianggap benar", jelas Ki Suwito.
Lebih lanjut Ki Suwito juga menyampaikan bahwa jika diibaratkan cerita wayang, zaman Kalabendu tidak ubahnya seperti lakon Bharatayuda. Dan satu-satunya yang bisa diperbuat agar bisa melewatinya yaitu hanya dengan memohon kepada sang pencipta.
"Caranya ya sesuai keyakinan masing-masing. Kalau adat Jawa ya dengan cara di ruwat", tutupnya.//ipung