• News
  • Warga Tagih Janji Perbaikan Jalan Pasca Proyek BBWS Selesai

Warga Tagih Janji Perbaikan Jalan Pasca Proyek BBWS Selesai


Banjar - Tak hanya permasalah bangunan yang rusak, Pekerjaan Pembanguan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Bantarheulang Paket 1 yang dilaksanakan oleh, PT. Brahmakerta Adiwira dengan nilai kontrak Rp.47,4 miliar dari Satuan Kerja SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air BBWS Citanduy tahun 2022 lalu menyisakan banyak permasalahan.

Hendra sudrajat, waga Lingkungan Siluman Baru, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja yang juga sebagai tokoh  masyarakat sekitar mengeluhkan pasca pekerjaan selesai. Dimana jalan dilingkungannya rusak akibat Proyek tersebut. Bahkan tampak terlihat seperti foto ilustrasi berita tabloidpamor.com dari google maps terlihat kondisi jalan mulus sebelum pelaksanaan proyek saluran irigasi Bantarheulang, dan kini rusak parah tak diperbaiki.

"Kami dan warga meminta kepada pihak BBWS Citanduy ataupun perusahaan sebagai pelaksana pekerjaan untuk memperbaiki jalan yang rusak," jelas Hendra, Jumat (17 Maret 2023).

Hendra menjelaskan, pada saat sosialisasi sebelum proyek dimulai, dirinya pernah mengingatkan kepada Pihak BBWS Citanduy dan Pihak Perusahaan jika ada dampak dari pekerjaan baik jalan ataupun fasilitas lainya yang rusak, dirinya dan masyarakat meminta untuk diperbaiki.

"Ini adalah bentuk tanggung jawab dari BBWS Citanduy maupun perusahaan untuk memperbaiki jalan dan fasilitas lainya. Dulu ada janji karena jalan sebelumnya bagus dan jika selesai proyek jika jalan rusak akan diperbaiki lagi. Namun sampai hari ini, tidak ada itikad dari BBWS Citanduy ataupun dari perusahaan untuk memperbaikinya," ucap Hendra menegaskan.

Hendra menjelaskan, beberapa jalur yang rusak dampak proyek tersebut yakni, jalur perkebunan jati sampai dengan keramat rusak parah. Menurut Hendra, melihat tidak ada itikad dari BBWS Citanduy dan Perusahaan. 

Dirinya pernah berkoordinasi dengan pihak Dinas PU Kota Banjar untuk mempertanyakan permasalah perbaikan jalan tersebut. Namun belum ada jawaban.

"Kata Dinas PU, pihaknya akan koordinasi dengan pihak BBWS Citanduy. Namun sampai detik ini belum ada tanggapan," kata Hendra.

Sebelumnya, Pembanguan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Bantarheulang Paket 1 yang dilaksanakan oleh, PT. Brahmakerta Adiwira dengan nilai kontrak Rp.47,4 miliar dari Satuan Kerja SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air BBWS Citanduy tahun 2022, yang baru seumur jagung kini sudah rusak kembali, sontak menuai tanggapan dari berbagai pihak.

Pemerharti Konstruksi Kota Banjar Aiman Nur (55) mengatakan, kerusakan itu terjadi diduga ketidaksesuaian metode pekerjaan. Melihat dari kerusakan yang terjadi jika dilihat dari ketebalan tipis dan dimungkinkan terjadi keamblesan pada pondasi.

"Ini kalau dilihat lagi, ketebalan sangat tipis, saya curiganya pondasinya ambles, kualitas dan diduga konstruksinya asal-asalan," kata Aiman Nur di lokasi kerusakan, Selasa (14/3/2023).

Kerusakan yang terjadi tergolong parah, bahkan menurutnya, pihak konsultan pengawas sudah memberikan tanda untuk segera memperbaiki, tapi perusahaan mengabaikan.

"Ini adalah dampak dari itu, kerusakan yang terjadi akibat PT. Brahmakerta Adiwira mengabaikan perintah dari konsultan pengawas, dan kerusakan ini sangat fatal, karena dampak dari kerusakan mengakibatkan penyempitan saluran dan hampir menutupi setengah aliran air, kalau seperti ini dibairkan, mungkin air bisa meluap atau bisa jadi merobohkan bangunan lainya," ucap Aiman.//yuli.