• News

Soroti Masalah Pertanian, Sunarna Tegaskan Ilmu harus Terus Digali

• Diposting Oleh: widodo
• Senin, 18 September 2023

Cilacap - Anggota Komisi IV DPR RI, Fraksi PDI Perjuangan, H. Sunarna, S.E, M.Hum menegaskan ilmu harus digali guna meningkatkan hasil pertanian.

Hal itu disampaikan Sunarna saat ditemui usai membuka Bimbingan Tekhnis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluhan, Senin (18 September 2023) di salah satu hotel di Cilacap.

Bimtek tersebut bekerjasama dengan Politekhnik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang dan diikuti 96 peserta Kelompok Wanita Tani (KWT) dari Cilacap dan Banyumas.

"Bimtek ini untuk memberikan pelatihan dan bimbingan kepada KWT bagaimana tata kelola penanaman yang baik mulai dari pengolahan tanah, penanaman, perawatan, karena ilmu harus digali terus," ungkap Sunarna.

Disamping itu, kata dia, untuk saling silaturahmi antar KWT, sehingga dapat masukan. Siapa yang sudah berhasil, siapa yang belum, apa kendalanya.

"Masalahnya itu untuk memperkuat ketahanan pangan di masyarakat," katanya.

Selaku komisi IV yang membidangi urusan pertanian, urusan kelautan, dan lingkungan hidup, Bimtek rutin dilaksanakan termasuk nantinya bimbingan teknis penanaman kopi.

"Tadi juga dijelaskan bagaimana pengolahan irigasi yang baik termasuk bantuan irigasi. Itu supaya sesuai, dan kita juga bisa mendengarkan dimana saja yang ada permasalahan. Seperti tadi ada masalah di Patimuan, masalah irigasi yang terlalu tinggi kurang 300 meter yang harus dibelokan. Sehingga bisa semuanya," jelas Sunarna.

Selain itu, sambung dia, tadi juga ada masukan di daerah Kubangkangkung dan 5 desa yang sedang perbaikan. Itu masukan yang harus segera diselesaikan.

Sunarna juga mengungkapkan, musim kemarau tentu berpengaruh pada pertanian, makanya kita menyerap masukan, permasalahannya apa dan bagaimana penanganannya.

"Termasuk apakah KWT nya perlu permodalan dan benih. Peningkatan tanaman," ujarnya.

Sunarna sangat mengapresiasi antusias peserta Bimtek untuk memperoleh ilmu, berkumpul dan berbagi ilmu. "Disini juga ada Polbangtan dari Yogyakarta Magelang," katanya.

Sunarna berharap, bahwa KWT maju. Program KWT itu bisa maju dengan apa? Yakni dengan mereka menguasai ilmunya. Kalau ilmunya tidak punya, maka cara menanam tidak akan tahu.

"Tanam itu harus tahu tata kelola yang benar yang baik, kapan kita mengelola, menanam, merawat untuk tanam hari ke berapa untuk preventif penyemprotannya agar tidak terkena penyakit," katanya. //WD.