• News
  • Penerapan AKB, Walikota Kunjungi Sejumlah Pabrik Industri di Kota Banjar

Penerapan AKB, Walikota Kunjungi Sejumlah Pabrik Industri di Kota Banjar


Banjar - Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih melaksanakan kunjungan kerja ke sejumlah Pabrik Industri di Kota Banjar. Kunjungan ini dalam rangka melihat langsung penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Dalam kunjungan ini, Walikota didampingi Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny, S.I.K., M.H., Dandim 0613/Ciamis, Letkol Arm Tri Arto Subagio, M.Int.Rel., M.M.D.S., Pabung Banjar, Mayor Czi Budi Arianto. Selain itu tampak hadir mendampingi Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Banjar, Saifuddin, A.Kes., M.Kes., dan Kepala Bidang Perindustrian.

Sebanyak 4 Pabrik Industri di wilayah Kota Banjar dikunjungi Walikota Banjar, diantaranya PT Albasi Priangan Lestari, PT Shuncang Indonesia, CV Sandy Persada, dan PT Berkat Karunia Surya. Di keempat pabrik, Walikota melakukan pengecekan tentang penerapan protokol kesehatan.

"Semua pabrik yang dikunjungi, saya melihat sudah menerapkan secara maksimal protokol kesehatan. Mulai dari penggunaan masker hingga penyediaan tempat cuci tangan," ujar Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih di sela-sela kunjungan di PT. Albasi Priangan Lestari, Hegarsari, Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, Senin (29 Juni 2020).

Walikota berharap dimasa pandemi Covid-19 dan akan diberlakukannya penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) masyarakat Kota Banjar dapat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sehingga turut serta membantu memutus rantai penyebaran Covid-19 dan kegiatan perekonomian dapat berjalan seperti biasanya.

Walikota menambahkan, pihaknya mengajak para Pabrik Industri untuk melaksanakan swab test para karyawan. Pemkot masih ada sisa alat swab test bantuan dari Provinsi Jawa Barat sekitar untuk 400 orang dari total bantuan 1.300 alat swab test.

"Karena jumlah alatnya terbatas sementara karyawan dan pabrik banyak maka hanya mereka yang beresiko saja yang menjalani swab test," katanya.

Meski nanti ditemukan hasilnya ada yang positif, kata Hj. Ade Uu, tentu yang bersangkutan saja menjalani karantina atau isolasi mandiri. "Untuk operasional pabrik masih tetap berjalan seperti biasa, tapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan," tegasnya.

Terkait pelaksanaan swab test menunggu kesiapan dari karyawan. Mudah-mudahan bisa dilakukan secepatnya, supaya bisa dengan cepat diketahui hasilnya.//yuli.