• News
  • Peduli Petani saat Covid-19, Bupati Tabanan Borong 10 Ton Sayur Hasil Panen

Peduli Petani saat Covid-19, Bupati Tabanan Borong 10 Ton Sayur Hasil Panen


Bali - Bupati Tabanan Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti menghadiri hari panen raya di Desa Bengkel pada Rabu (27 Mei 2020). Pada acara tersebut Bupati Eka memborong 10 ton sayur sawi hijau. Gerakan ini dilakukan untuk membantu petani keluar dari kesulitan di tengah wabah corona.

Bupati Eka berkomitmen untuk melawan virus corona. Menurutnya, bentuk perlawan terhadap corona bukan hanya dari aspek kesehatan, memastikan perputaran ekonomi tetap stabil pun sangat penting.

"Gerakan ini dilakukan untuk membantu para petani dari ancaman kerugian. Produksi sayur melimpah tapi daya beli masyarakat sedang menurun, hal tersebut membuat stok sayur melimpah dan tidak terserap sehingga membuat petani merugi," katanya.

Bupati Eka mengajak masyarakat agar membeli produk lokal. Dapat diketahui untuk di desa ini saja ada 87 petani yang menghasilkan 80 ton sayur hijau siap panen.

"Saya membeli 10 ton sayur tersebut dengan uang pribadi bukan anggaran pemerintah. Selain itu organisasi dompet peduli tabanan pun membeli total 30 Ton. Sejak sebulan lalu dompet peduli tabanan sudah terkumpul Rp.300 juta. Banyak masyarakat yang empati dan berdonasi mulai dari ASN hingga pegawai swasta," jelsnya.

Bupati Eka menjelaskan bahwa sayuran yang telah dibeli akan dibagikan gratis. Sebanyak 10 ton sayur sawi hijau akan dibagikan kepada 8.000 kepala keluarga (KK), dimana masing-masing akan mendapatkan 5 kg dan ini gratis.

"Saya jamin pemberian bantuan sudah tepat sasaran karena 8.000 KK tersebut sebelumnya sudah kami survey. Hanya yang lolos rapid interview saja yang berhak mendapat bantuan dan mereka tersebar di 6 kecamatan masyarakat. Kriteria rapid interview sendiri adalah kondisi ekonomi melemah karena pandemi," ungkap Eka.

Bupati Eka menjamin harga produknya terjangkau. Biasanya, lanjut dia, sayur sawi hijau di Desa Bengkel dijual dengan harga 1.000 per kg, namun akan diupgrade menjadi 2.000 per kg, dengan tujuan agar para petani lebih sejahtera.

"Dengan tingginya harga dari petani para tengkulak tidak bisa mempermainkan harga seenaknya, karena kalau sudah masuk pasar harga normal untuk sayur sawi hijau adalah 3.000 per kg," ujar Eka.

Pada acara tersebut juga Bupati Eka pun telah membagikan bantuan ke masyarakat. Sebanyak 81 paket sembako dibagikan kepada masyarakat miskin baru Desa Bengkel yang terdampak pandemi corona. Ada pula bantuan berupa masker dan disinfektan yang siap dibagikan gratis kepada masyarakat.

"Saya berharap bisa selalu membantu yang membutuhkan. Mari bantu sesama apapun caranya, bisa dengan uang, tenaga atau isolasi mandiri di rumah saja juga sudah termasuk bantuan yang sangat berharga," ungkap Eka.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tabanan Ida Bagus Wiratmaja menambahkan bahwa pembelian sayur akan dilakukan secara bertahap. Menurutnya, panen raya sayur sawi hijau ini berlangsung selama 10 hari.

"Petani boleh memilih mau menjual ke Bupati Eka seharga 2.000 per kg atau ke para tengkulak. Kuotanya pun dibatasi hanya 10 Ton, karena kita berasumsi jika sudah terjual 10 ton dengan harga 2.000 per kg maka keuangan para petani sudah dianggap stabil," kata Wiratmaja.//cak manto.