Ngobrol Bareng Legislator: “TANTANGAN TRANSFORMASI DIGITAL”
Laporan Wartawan TabloidPamor.com, Fx Ismanto
TABLOIDPAMOR.COM, JAKARTA - Seminar Ngobrol Bareng Legislator sukses diselenggarakan pada hari Rabu, 27 Maret 2024 melalui platform zoom meeting. Seminar online ini merupakan inisiatif dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Program ini memiliki beberapa tujuan yang sangat penting. Pertama, adalah pengoptimalan internet untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitasnya. Kedua, program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar lebih cerdas dalam literasi digital, memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan yang cukup untuk menggunakan teknologi digital dengan bijak.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memberikan informasi yang lengkap tentang pembangunan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dilakukan oleh Pemerintah, terutama oleh Direktorat Jenderal Aplikasi dan Teknologi Informasi Komunikasi (APTIKA). Kegiatan ini dilaksanakan dengan membangun diskusi dua arah dengan masyarakat, memungkinkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam berbagai isu terkait teknologi.
Tema yang diusung dalam program ini adalah "Tantangan Transformasi Digital". Dalam era di mana teknologi digital semakin merajalela, program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada masyarakat tentang perubahan besar yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, terutama terkait dengan penggunaan media digital.
Program ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya kesadaran akan tantangan ini dan mendorong masyarakat untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi mereka. Melalui penyampaian informasi yang jelas dan pemahaman yang mendalam tentang tantangan transformasi digital, diharapkan program ini dapat memberikan pandangan yang lebih luas kepada masyarakat tentang bagaimana mereka dapat menghadapi perubahan yang sedang terjadi dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk tetap terhubung dan aman dalam dunia digital yang terus berkembang.
Pada pelaksanaanya, kegiatan seminar diawali dengan hiburan, selanjutnya pembukaan, pemaparan materi, sesi tanya jawab, dan diakhiri penutup serta sesi dokumentasi.
Pada kegiatan seminar kali ini, empat narasumber hebat yang berkompeten di bidangnya dilibatkan untuk memberikan pemahaman terkait tema yang menjadi bahasan pada sesi diskusi. Ketiga narasumber tersebut di antaranya, Andi Najmi Fuaidi, S.H, selaku Anggota Komisi I DPR RI, Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. selaku Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI, Ibu Preciosa Alnashava J, S.I.KOM., M.Si selaku Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran dan Muhammad Kholid Syeirezi selaku Sekretaris Umum PP ISNU.
"Ada berbagai hal yang perlu dipersiapkan oleh individu, perusahaan, dan pemerintah dalam menghadapi transformasi digital. Hal ini termasuk dalam hal pengembangan keterampilan dan pengetahuan teknologi, kebijakan yang mendukung inovasi, serta perlindungan terhadap privasi dan keamanan data. Namun, di tengah proses transformasi digital tersebut, juga terdapat tantangan yang perlu dihadapi, " terang Andi Najmi Fuaidi dalam sambutannya.
Lebih lanjut Andi Najmi Fuaidi menambahkan, "Tantangan tersebut mungkin mencakup ketidaksetaraan akses terhadap teknologi, perubahan paradigma dalam dunia kerja, serta masalah terkait dengan keamanan dan privasi data. Dengan pemahaman yang mendalam tentang makna, regulasi, persiapan, dan tantangan yang terkait dengan transformasi digital, diharapkan webinar ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi peserta dalam menghadapi era digital yang terus berkembang," tandasnya.
Berikutnya adalah pengantar dari Semuel Abrijani Pangerapan, Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa dampak dari pandemi dan pesatnya perkembangan teknologi telah mengubah cara kita beraktivitas dan bekerja. Kehadiran teknologi dalam kehidupan masyarakat telah semakin menegaskan bahwa kita berada dalam era disebut teknologi.
"Untuk menghadapi tantangan ini, Semuel menekankan pentingnya percepatan kerjasama dalam mewujudkan agenda transformasi digital Indonesia. Bersama-sama, kita harus bekerja untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat yang berbasis teknologi sebagai masyarakat madani, " jelas Semuel.
"Semuel juga menggarisbawahi bahwa kemampuan yang dimiliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar, serta unggul dalam hal sumber daya manusia."
"Dengan demikian, penting bagi kita semua untuk terus mengembangkan kemampuan dan memanfaatkan teknologi secara bijaksana guna memajukan bangsa dan mencapai kemajuan yang lebih baik, " tutup Semuel dalam sambutannya.
Dilanjutkan narasumber Ibu Preciosa Alnashava J, S.I.KOM., M.Si, seorang Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran beliau memaparkan tentang bagaimana merespons tantangan transformasi digital yang tengah terjadi.
"Perkembangan teknologi yang pesat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam hal transformasi digital. Namun, bersamaan dengan itu, juga muncul berbagai isu dan tantangan dalam penggunaan media digital yang perlu dipahami dan diatasi, " terang Preciosa.
Ibu Preciosa Alnashava juga menjelaskan pentingnya memahami literasi digital sebagai kunci dalam merespons tantangan transformasi digital.
"Literasi digital melibatkan pemahaman tentang cara menggunakan teknologi digital dengan bijak, memahami risiko dan keuntungan dari penggunaan media digital, serta kemampuan untuk mengevaluasi informasi yang ditemukan secara online, strategi dan langkah-langkah konkret tentang bagaimana merespons tantangan transformasi digital, " jelas Preciosa.
Dan Ibu Preciosa Alnashava juga menjelaskan, "Ini meliputi peningkatan keterampilan teknologi, kebijakan yang mendukung perlindungan data pribadi, serta pembangunan infrastruktur digital yang memadai. Dengan memahami isu-isu dan tantangan yang terkait dengan transformasi digital, serta dengan meningkatkan literasi digital dan meresponsnya dengan strategi yang tepat, diharapkan masyarakat dapat menghadapi era digital ini dengan lebih bijaksana dan produktif, " tandas Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran penuh semangat.
Sesi terakhir disampaikan oleh Muhammad Kholid Syeirezi, selaku Sekretaris Umum PP ISNU, menguraikan bahwa transformasi digital adalah perubahan yang terjadi karena penerapan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan. Beliau menyoroti empat pilar yang menjadi fokus utama, yakni infrastruktur, pemerintahan, sosial, dan ekonomi.
"Di Indonesia, pengguna internet mencapai 185,3 juta orang (66,5% dari total populasi), dengan pengguna media sosial aktif sebanyak 139 juta orang (49,9% dari total populasi). Angka ini menunjukkan seberapa besar penetrasi dan pengaruh internet serta media sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia, " jelasnya.
Muhammad Kholid Syeirezi juga menekankan, faktor-faktor yang memengaruhi persaingan di era digital, "Pengetahuan dan teknologi menjadi unsur kunci dalam menghadapi persaingan ini. Meningkatnya pemahaman dan keterampilan dalam bidang teknologi digital akan memberikan keunggulan kompetitif bagi individu maupun organisasi dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh transformasi digital, " tandas Sekretaris Umum PP ISNU.
Dengan pemahaman mendalam tentang pilar-pilar transformasi digital, besarnya penetrasi internet dan media sosial di Indonesia, serta pentingnya pengetahuan dan teknologi dalam menghadapi persaingan di era digital, diharapkan webinar ini memberikan wawasan yang berharga bagi peserta untuk mempersiapkan diri dan memanfaatkan potensi transformasi digital dengan lebih baik.
Dengan demikian, kesimpulan dari sesi terakhir webinar ini adalah pentingnya kesadaran dan pemahaman yang lebih baik tentang menghadapi tantangan pada tranformasi digital ini serta pentingnya literasi digital sehingga dapat memanfaatkan pengetahuan teknologi ini dengan lebih bijaksana.