• News
  • Latgab PP PMI Se-Eks Korwil III Jateng Ditutup Ketua PMI Cilacap

Latgab PP PMI Se-Eks Korwil III Jateng Ditutup Ketua PMI Cilacap


Cilacap - Ketua PMI Cilacap Farid Ma'ruf, S.T, M.Si menutup Latihan Gabungan Pertolongan Pertama (LATGAB PP) se Koordinator Wilayah (Korwil) III Jawa Tengah, Kamis (30 Mei 2024).

Penutupan Latgab PP ini diikuti para relawan yang sudah mengikuti pelatihan. Mereka melaksanakan pelatihan sejak Selasa-Kamis (28-30/05/2024) di Hotel Grand Liana Cilacap.

Penutupan pelatihan ditandai secara simbolis dengan pelepasan tanda peserta oleh Ketua PMI Cilacap, Farid Ma'ruf, S.T, M.Si.

"Saya pantau mulai pembukaan sampai dengan selesai. Alhamdulillah berjalan lancar dan penuh dengan semangat," ucap Ketua PMI Cilacap Farid Ma'ruf, S.T, M.Si saat menutup pelatihan, Kamis (30 Mei 2024).

Menurutnya, menjadi relawan itu sangat berat tanggungjawabnya namun seberat apapun pekerjaan yang dipikul dengan kebersamaan, semuanya terasa ringan,

"Apa yang sudah diberikan oleh fasilitator, tolong untuk diimplementasikan. Untuk ditindak lanjuti dimasing masing kabupaten/kota," pesannya.

Lebih lanjut, Farid menegaskan, pada saat pembukaan saya sudah menyampaikan bahwa anda semua yang mengikuti pelatihan ini tidak hanya menggugurkan kewajiban, tapi punya tanggung jawab yang tinggi untuk mengimplementasikan atau menindak lanjuti di kabupaten/kota masing masing.

"Anda yang sudah terlatih dan terdidik di bidang kesehatan bisa menularkan kepada masyarakat luas. Kemarin sudah saya sampaikan, bahwa PMI ini bukan hanya kegiatan sosial, tapi bisa mencari keuntungan untuk organisasi, dan bukan untuk pribadi," jelasnya.

Farid juga menegaskan , melalui pelatihan ini, anda semua bisa memberikan penawaran atau mensosialisasikan kepada perusahaan perusahaan, bahwa PMI di kabupaten/kota se Korwil III ini bisa melatih karyawan dan karyawatinya agar bisa meningkatkan keahliannya dibidang kesehatan terutama dibidang pertolongan pertama pada kecelakaan.

"PMI Cilacap sudah 45 angkatan, dan kita akan bersurat ke perusahaan perusaan yang ada di Cilacap. Mungkin kabupaten/kota sudah ada yang melaksanakan, namun bagi yang belum tolong agar bisa ditindak lanjuti untuk kegiatan kegiatan para relawan," tuturnya.

Tidak semua pelatihan, sambung Farid, harus bayar, kalau perusahaan tidak akan bayar.

"Kalau anak anak sekolah, berkunjung ke PMI seperti di Cilacap atau kita diberi tugas atau diminta untuk melatih ya silahkan. Ilmu yang ada disini untuk bisa ditindak lanjuti baik di masyarakat maupun di sekolahan," katanya.

Farid juga mengungkapkan, hampir setiap minggu ada yang datang ke PMI untuk melihat dan meninjau sejauh mana PMI yang ada baik itu dibidang ODD, dan bidang pelatihan PMI Cilacap selalu melayani tanpa dipungut biaya.

"Agar uang PMI tidak cepat habis, snacknya bawa sendiri. Kita hanya melatih SDMnya, dan memfasilitasi ruangannya," ujarnya.

Farid berharap relawan yang mengikuti pelatihan semakin sensitif terhadap kesulitan kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat.

"Sebagai relawan harus siap siaga, jangan sampai lagi tugas malah tidur, tidak boleh. Sensitif kita harus betul betul dijaga," tegasnya.

Oleh karena itu, sambung Farid, setelah pulang nanti, kalau ada permohonanan, anda harus bisa merencanakan kegiatan kegiatan untuk pelatihan.

"Jangan sampai anda sudah legalkan kepada perusahaan, anda bingung sendiri," himbaunya.

Maka dari itu, imbuhnya kelompok ini saya harapkan tidak hanya sampai hari ini selesai, tapi membuat WA grup untuk saling koordinasi, untuk saling memberikan saran dan masukan, biar kegiatan kegiatan kita bisa berkembang.

"Pelatihan ini bukan pertama dan terakhir, insyaalla hari ini Kepala Markas sudah datang kesini, sedang rapat di Provinsi Jawa Tengah membahas pelatihan semacam ini, dan Korwil III Jateng lebih maju dari provinsi," tutupnya. //***