• News
  • Kirab Seribu Tenong, Kemakmuran Hasil Bumi Bagi Warga Desa Sirukun

Kirab Seribu Tenong, Kemakmuran Hasil Bumi Bagi Warga Desa Sirukun


Warga Desa Sirukun, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara menggelar acara budaya kirab Seribu Tenong Kemakmuran Hasil Bumi sebagai rasa syukur atas limpahan hasil bumi yang terdapat di daerahnya.

Tenong-tenong tersebut merupakan hasil bumi dan makanan olahan dibuat dua gunungan berhiaskan sayuran dan buah-buahan, tidak ketinggalan pusaka leluhur Desa Sirukun ikut sertakan dalam kirab tersebut  oleh warga berkeliling desa

Seperti pada tradisi wilayah  daerah Jawa lainnya pelaksanaan kirab menjadi hal yang wajib, usai kirab warga melaksanakan ritual yang telah turun-temurun dilaksanakan. Selanjutnya seluruh warga desa menikmati makanan hasil bumi bersama-sama di Lapangan Desa Sirukun.

Selain Kirab Seribu Tenong, juga diadakan pagelaran wayang kulit, pertunjukan seni juga para pelaku UMKM Sirukun ikut dalam Kegiatan budaya tersebut dalam memamerkan produk unggulan  untuk memeriahkan hajat desa tersebut.

Pada kesempatan itu. Kepala Desa (Kades) Sirukun, Karpi menyampaikan, Ia mengapresiasi dan berterima kasih kepada warganya dalam menyekuyung acara tersebut. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Pengasih dan Penyayang  atas hasil panen yang melimpah.

"Alhamdulillah pada tahun ini hasil panen di Desa Sirukun melimpah dan meningkat hingga 30%. Baik untuk perkebunan maupun pertaniannya, seperti padi, jagung, sayuran dan buah-buahan," ungkapnya, Rabu (31 Mei 2022).

Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto memberikan apresiasi atas terselenggaranya Kirab Tenong Kemakmuran Hasil Bumi. Dia menilai kegiatan tersebut sarat akan kearifan lokal dan nguri-nguri warisan leluhur.

"Luar biasa, warga dan pemdes Desa Sirukun dalam melestarikan dan mempertahankan budaya warisan leluhur yang ada. Semoga membawa keberkahan bagi kita semua", katanya kepada tabloidpamor.

Selain itu, Kirab Tenong Kemakmuran Hasil Bumi  menjadi upaya untuk mempererat kerukunan dan persatuan warga, dia berharap agar warga Sirukun dalam menghadapi tahun politik ini menjaga persatuan dan tidak terpecah belah dikarenakan beda pilihan dan adanya berita yang berpotensi mengganggu kondusivitas.

"Harapan kami warga selalu guyub rukun, tentram, aman dan sejahtera. Warga masyarakat dalam prosesi ini telah meyakini bahwa tradisi tersebut sudah menjadi tradisi yang sangat penting", tutupnya.//MN