- News
- Dianiaya Hendak Bertugas di Pilkada, Tim Pemenangan Tiwi-Hendra Minta Segera di Proses
Dianiaya Hendak Bertugas di Pilkada, Tim Pemenangan Tiwi-Hendra Minta Segera di Proses
- Diposting Oleh: heru
- Selasa, 26 November 2024
TabloidPAMOR, PURBALINGGA - Terjadinya insiden korban penganiayaan terhadap Sekretaris DPC PDIP Purbalingga serta dua orang Satgas PDIP yang dilakukan sejumlah orang tak dikenal di Desa Adiarasa Kecamatan Kertanegara, pada Minggu (24 November 2024) malam. Menuai kecaman dari khalayak umum masyarakat Purbalingga.
Respon dari Tim Pemenangan Paslon Dyah Hayuning Pratiwi-Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra) sangat menyesalkan terjadinya insiden penganiayaan tersebut hingga menimbulkan sejumlah luka mamar dan luka dalam pada para korban hingga dilarikan ke Rumah Sakit. Akibat insiden itu, Tim melaporkan kepada pihak kepolisian dan minta untuk segera ditindaklanjuti.
"Peristiwa ini terjadi menunjukkan kalau Purbalingga dalam keadaan tidak baik-baik saja, kami sangat menyayangkan insiden pengeroyokan hingga Sekertaris Tim Pemenangan Tiwi- Hendra yang juga Sekertaris DPC Partai PDI Perjuangan Purbalingga jadi korban saat ini masih di opname di Goeteng dan beberapa orang lainnya. Kejadian telah kami laporkan dan diserakan untuk ditangani pihak kepolisian," kata Ketua, DPC PDIP Purbalingga, HR. Bambang Irawan didampingi Ketua DPC PKB Purbalingga Aman Waliyudin serta perwakilan parpol pengusung dan Ketua Tim Pemenangan Tiwi-Hendra dalam keterangan pers, Senin (25 November 2024).
Ada sangkaan kalau Insiden pengeroyokan itu terjadi, bahwa Sekretaris DPC PDIP, Purbalingga Karseno dan kedua Satgas akan bagi-bagi uang (money politics). Menurutnya sama sekali tidak benar, mala sebaliknya.
"Malam itu kedua Satgas ditugasi untuk siaga dirumah pengurus, PAC. PDIP. Kecamatan Kertanegara, dengan tujuan agar memantau untuk mengantisipasi apabila ada politik uang di masa tenang kampanye," terangnya.
Insiden itu terjadi saat kedua korban akan minum kopi diruang rumah namun tiba-tiba ada segerombolan massa yang tidak dikenal masuk dan langsung melakukan penganiayaan kemudian diseret hingga puluhan meter. Karseno yang mendapat kabar segera mendatangi kelokasi kejadian dengan tujuan untuk melarai dan mengamankan dua anggota Satgas, malah ikut dianiaya. Ini menjadi keprihatinan kami," ujarnya.
Saat ini, Karseno bersama dua orang Satgas mendapatkan perawatan di RSUD Purbalingga. Kedua Satgas mengemban tugas dari partai, mereka merupakan warga Banyumas yang memang didatangkan dari Kabupaten Banyumas tersebut mendapatkan perawatan di RSUD Purbalingga. Dijelaskan, kendati dua orang Satgas memang warga Kabupaten Banyumas.
"Mereka bertugas secara resmi dari partai untuk memantau dan mencegah terjadinya politik uang di Pilkada Purbalingga. Mereka juga mengantongi surat tugas dari partai," tandasnya.
Pihaknya telah menyerahkan kejadian ini kepada aparat penegak hukum berikut bukti-bukti yang telah dikumpulkan. Ia berharap kasus tersebut segera ditindaklanjuti dan diproses secara hukum.
"Kami siap memberikan keterangan termasuk bukti-bukti, dengan harapan insiden atau kasus penghaniyayaan tidak terjadi lagi di Purbalingga," tutupnya.//MN.