• News
  • Diakhir Masa Jabatan, Pj Bupati Muhamad Masrofi Titip Banjarnegara 

Diakhir Masa Jabatan, Pj Bupati Muhamad Masrofi Titip Banjarnegara 


TabloidPAMOR, BANJARNEGARA - Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi diakhir masa jabatannya berpamitan kepada seluruh jajaran OPD Kabupaten Banjarnegara, hal itu beliau sampaikan dalam apel bersama di halaman Kantor Bupati setempat, Selasa (18 Februari 2025) pagi. Saat menjabat sebagai Pj Bupati selama 9 Bulan telah dievaluasi oleh Kemendagri setiap 3 bulan, dan hasilnya baik serta menunjukan progres yang semakin membaik.

Pj Muhamad Masrofi dalam sambutannya menyampaikan, akhirnya tiba waktunya saya harus mengakhiri tugas sebagai Pj Bupati Banjarnegara sejak 28 Mei 2024  yang lalu selama kurang lebih 9 Bulan menjalani.

"Saya titip Banjarnegara, berharap nantinya seluruh Jajaran OPD bisa bekerja lebih maksimal lagi dengan mendasari dokumen perencanaan yang akan disusun, yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Periode 2025-2029 melalui Visi Misi Bupati terpilih," pintanya.

Selama sembilan bulan menjabat, beberapa capaian telah di raih olehnya seperti penanganan kemiskinan. Berdasarkan data rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Banjarnegara Tahun 2024 turun sebesar 0,19% dari tahun 2023 sebesar 14,9% menjadi 14,71% di tahun 2024.

Angka tersebut merupakan angka terendah selama satu dasa warsa terakhir, yang berarti jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 1.310 jiwa. Bila dibandingkan pada tahun 2023 yang sebesar 138.990 jiwa menjadi 137.680 jiwa di tahun 2024.

Menjelang akhir tugas, Pj Muhamad juga mengungkapkan, bahwa angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Banjarnegara juga mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Dimana pada tahun 2022 angka kemiskinan ekstrem Kabupaten Banjarnegara sebesar 1,53% atau sebesar 14.230 jiwa dan pada tahun 2023 turun menjadi 1,50% yang artinya masih sekitar 14.010 jiwa penduduk miskin ekstrem di Kabupaten Banjarnegara. 

"Mendasari surat dari Kepala Badan Pusat Statistik kepada Presiden RI bahwa pada tahun 2024 angka kemiskinan ekstrem Kabupaten Banjarnegara kembali turun yaitu 1,09 % yang tinggal berjumlah 10,180 jiwa," ungkapnya.

Sedangkan untuk tingkat pengangguran terbuka (TPT) di tahun 2023 Ia menjelaskan, ada sebesar 6,26% menurun menjadi 5,57% di tahun 2024 atau dari 36.549 jiwa menjadi 33.660 jiwa sehingga ada penurunan sebesar 2.889 jiwa.

"Triwulan pertama tahun 2024 sebesar 18,20%, menurun menjadi 17,33% pada Triwulan ke dua (berdasarkan data EPPGBM. Mendasari survei kesehatan pada Tahun 2023 sebesar 19,9% namun pada tahun 2024 belum keluar angka, harapannya akan terus menurun mendekati target Nasional sebesar 14%," jelasnya.

Pj Muhamad menuturkan mengenai Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Banjarnegara terus meningkat setiap tahunnya.

"Pada tahun 2024 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. IPM Banjarnegara tahun 2024 sebesar 69,62 atau tumbuh 0,67 persen (meningkat 0,46 poin) dibandingkan capaian tahun 2023 yang sebesar 69,16. Sementara pengendalian inflasi dapat di kendalikan, jika inflasi terus mengalami penurunan pada triwulan pertama tahun 2024 sebesar 1,60% dan pada Triwulan kedua menurun menjadi 1,07% dan pada saat ini inflasi kembali dapat diturunkan pada angka 0,54%, bebernya.

Lebih jauh Pj Muhamad mengatakan, pelaksanaan Pilkada serentak di Kabupaten Banjarnegara berlangsung kondusif, lancar dan aman. Kepala Daerah terpilih juga akan dilantik pada tanggal 20 Februari oleh Presiden RI di Istana Negara.

Disinggung beberapa isu strategis yang masih ada saat ini, ada 5 bidang, yaitu kualitas SDM yang masih kurang, penanganan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi yang berjalan masih lambat, masih tingginya angka kemiskinan dan pengangguran serta peningkatan tata kelola Pemerintahan. Termasuk kondusifitas daerah di Banjarnegara yang memang sering terjadi bencana alam sehingga menjadi prioritas dalam penanganannya.//red