• News
  • Bregada Dan Kereta Kencana Kasunanan Surakarta Dalam Tradisi Pahargyan Agung

Bregada Dan Kereta Kencana Kasunanan Surakarta Dalam Tradisi Pahargyan Agung


Tradisi Pahargyan Agung merupakan event kebudayaan Mengeti Hadeging yang menjadi agenda rutin dalam memperingati hari jadi Kabupaten Purbalingga, sekaligus kirab pusaka sebagai lambang nguri-nguri budaya, adat serta tradisi yang mesti harus terjaga dan lestari. 

Awal tradisi Pahargyan Agung pertama kali ditampilkan di era kepemimpinan Bupati Triyono Budi Sasongko pada  tahun 2021 dan hingga saat ini tradisi tersebut semakin digaungkan budayanya agar lebih mengena dihati masyarakat.

Tari Sesaji dan Tari Bambangan Cakil dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta ditampilkan dimomen yang sakral ini, sementara Kirab Pusaka dan Manggala Praja dari pasukan prajurit  Bregada sekaligus Kereta Kencana yang diboyong dari Keraton Kasunanan Surakarta.

Hal itu menandakan bahwa secara historis Purbalingga berkiblat Kasunanan Surakarta. Oleh karenanya, para personel yang terlibat pada kegiatan itu semuanya didatangkan langsung dari Surakarta Solo sekaligus kereta kencananya.

"Pahargyan Agung merupakan event kebudayaan Mengeti Hadeging jadi agenda rutin (kabupaten, red) Purbalingga disetiap memperingati hari jadinya. Kirab Pusaka sekaligus membuktikan bahwa kita terus menguri-nguri adat, tradisi dan budaya dalam memberikan edukasi masyarakat,"  jelas Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) usai Prosesi Pahargyan Agung dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Purbalingga ke 193, yang digelar di Pendopo Dipokusumo, Senin (18 Desember 2023).

Disamping Pahargyan Agung juga digelar kegiatan budaya lainnya seperti, Tari-tarian, Kirab Pusaka dan Manggala Praja rangkaian tradisi ini jadi perayaan yang wajib dilakukan pada setiap hari jadi Kota Perwira (Purbalingga,red).

Bupati berharap, melalui kegiatan ini generasi muda melek (peduli)  tradisi dan budaya yang merupakan warisan para leluhur kita, terkait dengan sejarahnya.

Di usianya yang akan memasuki dua abad (ke.193) diharapkan Purbalingga kedepannya semakin maju dan masyarakat sejahtera dan sentosa.

Kegiatan Kirab Pusaka Manggala Praja dilaksanakan dengan pasukan iring iringan pembawa pusaka milik Pemerintah Kabupaten Purbalingga termasuk membawa foto/lukisan bupati-bupati Purbalingga terdahulu. Bregada dari Keraton Kasunanan Surakarta ini terdiri dari 53 personil. Bregada dikomandani oleh KRA Kuncoro, di belakangnya terdiri dari vandel kraton, bregada musik, dan Menggala Prajurit yang meliputi Prajurit Tamtomo, Prawiroanom, Jayengastro, Sorogeni dan Joyosuro.

Pada kirab ini Bupati, Wakil Bupati dan Forkopimda naik kereta kencana, para Anggota DPRD, Staf Ahli Bupati dan Kepala OPD menggunakan dokar, Kepala Puskesmas, Korwil DIndikbud, Camat, Lurah dan Kades menggunakan becak sedangkan para Kabag dan pimpinan BUMD menggunakan mobil jeep. Kirab melewati Jalan Alun-alun - Jalan Piere Tendean - Jalan Komisaris Polisi Notosumarsono - Jalan Ahmad Yani - Jalan Jenderal Soedirman dan kembali ke Pendopo Dipokusumo.//MN