• News
  • 1000 Obor, Tradisi Yang Telah Mengakar Di Dukuh Sigemplong

1000 Obor, Tradisi Yang Telah Mengakar Di Dukuh Sigemplong


Adat atau Tradisi 1000 Obor  yang sudah turun temurun digelar olah masyarakat Dukuh Sigemplong, Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah  yang dirayakan setiap tahunnya pada 1 Muharram atau malam Tahun Baru Hijriyah.

Kegiatan ini bagian dari selamatan kampung setiap malam tahun baru Hijriyah atau dari budaya Jawa yang dimulai sejak zaman Mataram Islam lebih dikenal dengan malam Satu Suro, dusun yang berlokasi perbatasan antara Kabupaten Batang dan Kabupaten Wonosobo begitu mempertahankan budaya serta kearifan lokal yang telah mengakar.

Tradisi ini dirayakan sangat meriah sehingga warga dengan antusias dan kompak, dari setiap rumah mereka ramai-ramai membawa tumpeng dan ingkung ayam juga tidak ketinggalan jajanan pasar yang digelar disepanjang jalan kampung tersebut untuk disantap secara bersama-sama.

Banyak masyarakat berbondong-bondong untuk  mengikuti baik anak-anak, dewasa hingga kalangan yang tua ingin meraup dari keberkahan Allah S.W.T.

Oborpun dinyalakan secara serentak dimulai dari punden desa setempat, kemudian mereka mengelilingi sepanjang kampung dengan barisan yang memanjang dan rapi. Sesampainya di dusun mereka kemudian mengadakan selamatan di mulai dengan Mujahada Alam yang di Pimpin oleh Gus Bantaro Abdul Hamid Banjaragung Magelang.

Berbagai ritual dilaksanakan dan ditutup dengan doa, selanjutnya diteruskan acara pokok yaitu makan  bersama beramai-ramai.

Koordinator dari pemuda di Desa tersebut yang menjadi penggiat 1000 Obor, Muhamad Amin menyampaikan, Tradisi ini sudah dilakukan turun temurun sejak dulu.

"Momen 1000 Obor melambangkan kebersamaan, kerukunan, kegotong royongan dan mensyukuri nikmat yang dianugerahkan Allah SWT serta menjalani tali Silaturahmi antara Masyarakat Desa", jelasnya.//MN